React.Js dikembangkan oleh Facebook dan banyak digunakan untuk membuat UI yang interaktif. Dengan ini, pengembang dapat membangun aplikasi web yang dapat memperbarui data tanpa harus memuat ulang halaman. Walaupun secara teknis react adalah library JavaScript, namun ekosistem kokoh yang dibangunnya membuat berfungsi seperti framework yang lengkap. Beberapa aplikasi besar yang telah dikembangkan menggunakan ReactJS adalah Facebook dan Instagram.
AngularJS merupakan salah satu framework Javascript yang memiliki performa sangat baik, efisien, serta bersifat open source. Framewok ini dioperasikan oleh Google dan dibuat untuk membuat prosedur pengembangan front-end menjadi lebih mudah.
AngularJS juga banyak diimplementasikan untuk mengembangkan Single Page Application (SPA). Sampai saat ini, AngularJS telah memiliki versi 8 dan akan melakukan pembaruan besar setiap 6 bulan. Beberapa kelebihan AngularJS seperti memiliki kinerja yang tinggi, data binding secara dua arah, adanya Dependency Injection ( DI ), serta support untuk aplikasi web progresif.
VueJS adalah framework Javascript bersifat open source yang digunakan untuk merampingkan desain UI. Salah satu kelebihan yang menjadi daya tarik VueJS adalah karena sifatnya yang progresif sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan pengembang. VueJS juga memiliki beberapa kelebihan lain, seperti dokumentasi terperinci, adaptable, berukuran kecil, serta memiliki kemampuan integrasi yang baik.
Ember js adalah framework web JavaScript yang bersifat open source, framework ini berdasarkan pada pola model – view – view – model (MVVM). Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi web satu halaman yang dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kombinasi Ember.js dan Rails memberi Anda lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas untuk membuat kode aplikasi web yang lebih kaya dan lebih interaktif.
Backbone.js memberikan struktur ke web application dengan mem-provide model sebagai key-value binding dan custom event, collections dengan API, view dengan event handling dan menghubungkan semuanya ke API melalui RESTful JSON interface. Backbone memiliki dependency dengan underscore yang memungkinkannya menjadi pilihan termudah untuk templating.