Sekilas tentang Code Igniter
Code Iginiter (CI) adalah framework untuk aplikasi web berbasis PHP yang memiliki sifat kode terbuka (open sourceI). Versi pertama CI dipublikasikan pada 28 Februari 2006 dan versi terakhir saat tutorial ini ditulis adalah versi 2.1.4 yang dipublikasikan pada 8 Juli 2014.
Framework ini dikembangkan oleh Ellislab dan bisa diunduh secara langsung melalui websitenya, yaitu http://ellislab.com/codeigniter.
Model-View-Controller (MVC)
CI dibangun dengan dasar pola MVC (Model View Controller), dimana view dan controller adalah bagian yang harus ada dalam proses pengembangan aplikasi berbasis web, sedangkan models adalah pilihan (tidak wajib). CI dikenal karena kecepatannya, ringan dan mudah digunakan.
Konsep MVC adalah memisahkan fungsi logika aplikasi dengan tampilan (view), sehingga kode PHP akan lebih singkat karena tampilan dipisahkan dengan kode (logika) PHP-nya.
- Model, merupakan representasi struktur data. Biasanya class-class yang ada dalam model berisi fungsi untuk menampilkan (retrieve), memasukkan data (insert), memperbarui dan menghapus database.
- View, adalah informasi yang ditampilkan kepada user/pengunjung website. View biasanya adalah berupa halaman web, tapi di CI view juga merepresentasikan potongan-potongan dari halaman web, misalnya header atau footer. Bisa juga berupa halaman RSS atau halaman web biasa.
- Controller, menjadi pelayanan/perantara antara model dan view serta bagian-bagian lain dari fungsi web yang ada di CI dan akhirnya menghasilkan tampilan halaman web.
Konsep MVC ini dirasa cukup mempermudahkan programmer karena masing-masing fungsi dipisahkan, sehingga bisa fokus pada logika pemrograman atau fokus pada tampilan lebih dahulu.
Mengunduh Framework CI
Anda dapat mengunduh langsung kode framework CI melalui websitenya di http://ellislab.com/codeigniter.

Installasi web server, PHP dan MySQL
CI membutuhkan web server, PHP dan database MySQL dalam proses installasinya. Ketiga program tersebut (Apache, PHP dan MySQL) bisa Anda dapatkan sekaligus dalam satu paket aplikasi, misalnya XAMPP atau WAMP. Pastikan Anda telah melakukan installasi salah satu program tersebut.
Tutorial ini dibuat dengan menggunakan aplikasi XAMPP. Pastikan juga program-program tersebut dapat berjalan dengan normal dengan cara membuka http://localhost melalui browser web. Gambar di bawah ini adalah contoh program XAMPP yang telah terinstall dengan benar.

Installasi Code Igniter
Mengesktrak file yang telah diunduh
Anda harus mengesktrak file yang telah diunduh terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik kanan pada file CodeIgniter_2.1.4.zip yang telah Anda unduh
- Pilih Ekstract to CodeIgniter_2.1.4
- Anda telah selesai mengekstraknya
Membuat folder webroot
Saat membangun aplikasi berbasis web dengan CI, maka Anda harus membuat folder di dalam webroot. Jika Anda menggunakan XAMPP, maka lokasi folder adalah di htdocs, jika Anda menggunakan WAMP, maka foldernya adalah www.
Buka folder web root tersebut, lalu buat folder baru dengan nama ci.

Menyalin file framework CI ke dalam folder ci
Langkah selanjutnya adalah adalah menyalin file-file framework CI yang telah Anda ekstrak pada langkah sebelumnya ke dalam folder webroot, yaitu folder ci.

Berikut ini adalah file-file yang telah disalin

Uji coba hasil installasi CI
Untuk menguji hasil installasi CI, berikut langkah-langkahnya:
- Buka browser web Anda
- Buka alamat http://localhost/ci
- Jika tampilannya seperti gambar di bawah, maka Anda berhasil melakukan installasi framework CI.

Anda telah berhasil menginstall Code Igniter
Ditunggu seri lanjutannya
Permisi, numpang tanya, apakah admin memiliki literatur terkait fungsi php openssl_pkcs7_encrypt dan openssl_pkcs7_sign, seperti yang dipakai http://gem.wal-mart.com:5080, http://as2.amazonsedi.com? Saya ingin memperdalam mempelajari fungsi bawaan bahasa php tersebut. Terima kasih.
https://interoperabilitas.blogspot.co.id/2017/11/Menggunakan-Sertifikat-Elektronik-untuk-Tanda-Tangan-Elektronik-di-CodeIgniter-3-1-6.html